Kegunaan Teknologi Pangan Untuk Kehidupan – Teknologi Pangan merupakan suatu ilmu pangan yang di aplikasikan ke dalam sistem seleksi, pengolahan, pengawetan, pengemasan, distribusi, serta pemanfaatan bahan pangan yang aman serta bergizi. Layaknya fungsi teknologi pada umumnya, teknologi pangan di ciptakan untuk memudahkan kehidupan manusia. Penerapan ilmu dalam mengolah bahan organik ataupun anorganik dengan menggunakan makhluk hidup dan bakteri menjawab berbagai kebutuhan harian masyarakat luas.
Pangan sendiri dapat di sicbo artikan menjadi segala sesuatu yang bersumber dari sumber daya hayati dan air, dengan cara di olah maupun tidak. Sumber daya ini kemudian di jadikan bahan makanan atau minuman untuk di konsumsi khalayak luas. Teknologi pangan atau di kenal juga menjadi bioteknologi pangan ini menghasilkan produksi makanan yang di buat dari berbagai macam bahan hasil fermentasi mikroorganisme.
Kegunaan Teknologi Pangan Untuk Kehidupan :
1. Mencegah Timbulnya Penyakit
Teknologi pangan di pakai untuk memastikan kualitas makanan dan minuman yang di konsumsi sehari-hari. Makanan yang di buat terbebas dari berbagai sumber penyakit. Makanan akan menjadi lebih sehat karena teknologi pangan dapat menghambat perkembangan bakteri dan mikroba pada makanan.
Seperti pada proses pembuatan susu kemasan, ada teknologi pasteurisasi yang membuat produk menjadi lebih steril. Teknologi pangan dapat mengurangi resiko ancaman penyakit yang tidak di inginkan.
2. Memanfaatkan Sisa Bahan Pangan
Manfaat dari teknologi pangan slot gacor hari ini yang terakhir ialah untuk menggunakan sisa bahan pangan secara efektif. Inovasi teknologi bisa digunakan untuk mengolah kembali sisa bahan pangan menjadi berbagai produk yang bermanfaat. Limbah dari industri makanan bisa dikurangi dan menjaga keberlajutan sumber daya alam.
Jumlah hasil panen bawang yang dihasilkan saat musim panen tiba berlimpah. Jika tidak di gunakan sebaik mungkin, akan ada banyak sisa bahan pangan yang terbuang sia-sia. Sisa makanan ini dapat di olah menggunakan teknologi pangan menjadi bawang goreng siap saji.
Sama halnya dengan hasil panen bahan pangan sayur-sayuran seperti panen tomat maupun cabai. Kegunaan dari teknologi pangan bisa dirasakan dengan adanya olahan saus tomat dan saus cabai. Kreativitas dalam mengolah sisa bahan pangan ini perlu di tingkatkan agar produk pangan yang tidak terjual masih dapat di pasarkan walau dalam bentuk olahan yang berbeda.
3. Meningkatkan Nutrsi Makanan
Untuk bisa lebih mencukupi kebutuhan gizi harian, ilmu pengetahuan di gunakan untuk meningkatkan nutrisi pada makanan. Kadar gizi di sempurnakan agar santapan menjadi lebih sehat. Fortifikasi adalah salah satu contoh teknologi pangan yang dapat membantu mengatasi masalah kekurangan gizi di masyarakat.
Salah satu manfaat fortifikasi atau proses penambahan zat gizi ialah untuk mencegah penyakit gondok dengan menambahkan yodium pada garam dapur. Selain itu, fortifikasi kalsium juga bisa di lakukan pada olahan jus dan susu. Seperti yang kita ketahui, kalsium mempunyai manfaat untuk memperkuat tulang ya.
4. Mengawetkan Makanan
Dalam pengolahan makanan dari bahan alami hanya dapat di konsumsi pada masa yang terbatas. Kualitas makanan yang di buat dari bahan hewani dan tumbuhan akan menurun kualitasnya apabila tidak langsung di konsumsi. Untuk makanan dan minuman dapat di konsumsi lebih lama, perlu adanya teknik pengawetan.
Dengan proses pengawetan, pembusukan bahan pangan bisa di hindari karena mikroba dalam makanan tidak bisa berkembangbiak. Dengan masa tahan yang lebih lama, bahan pangan bisa di distribusikan ke luar kota ataupun luar negeri dalam kondisi layak kosumsi dan lebih awet.
Untk dapat lebih di pahami, makanan kaleng dan minuman kemasan adalah contoh dari produk makanan dengan pengawet. Makanan ini masih aman untuk di konsumsi hingga beberapa waktu setelah proses pembuatan berlangsung. Apabila kamu bepergian ke luar kota maupun luar negeri, kamu dapat simpan bahan makanan yang di awetkan karena tidak cepat rusak.
5. Mempermudah Menyantap Makanan
Kegunaan dari teknologi pangan berikutnya adalah menghadirkan efisiensi untuk menyantap makanan. Ada banyak makanan instan yang di jual di pasaran untuk memudahkan manusia saat menyantap makanan. Contohnya ialah bubur instan, mie instan dan kopi instan dalam kemasan.
Melalui proses pembuatan kopi yang panjang, masyarakat hanya perlu menambahkan air panas, lalu kopi siap di sajikan. Teknologi pangan dapat menciptakan kemasan kopi instan tanpa ampas yang praktis dan siap konsumsi. Dalam kopi instan ini biasanya sudah lengkap dengan kandungan susu, gula, dan penambah rasa lainnya.
Bukan hanya membuat makanan bertahan lama, manfaat teknologi pangan juga mempermudah manusia karena kini makanan dan minuman dapat lebih mudah untuk di nikmati tanpa menghilangkan cita rasa aslinya. Tak hanya proses pembuatannya yang instan, bungkus produk juga di desain dengan praktis agar makanan dapat di konsumsi di mana saja.